BLOG-GAMADIKSI - Ada banyak aplikasi yang dapat
digunakan untuk mengetik dokumen. Lazimnya mungkin orang akan
menggunakan Microsoft Word untuk keperluan tersebut tetapi sebenarnya
ada jenis aplikasi lain yang juga mudah dan simpel untuk dipakai, dialah
Google Docs.
Melansir laman Googleapps, Selasa (24/2/2015), Google Docs merupakan alat yang diciptakan oleh Google untuk keperluan mengetik dokumen. Ada beberapa aplikasi di dalam Google Docs antara lain Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Aplikasi yang bisa digunakan untuk mengetik dokumen adalah Google Dokumen yang memiliki beberapa kelebihan serta kekurangan dibanding Microsoft Word.
Salah satu kelebihannya adalah pengguna tidak perlu repot untuk menyimpan file yang telah diketik seperti ketika menggunakan Microsoft Word dengan menggunakan fungsi CTRL+S. Dokumen atau file yang diketik menggunakan Google Dokumen akan langsung tersimpan dengan sendirinya apabila terkoneksi dengan internet.
Mati Lampu
Sehingga pengguna tidak perlu khawatir apabila terjadi mati lampu atau komputer tiba-tiba hang atau minta di-restart. Berbeda dengan Word, meskipun ada fitur auto-save, tetapi terkadang berdasarkan pengalaman penggunaan, fungsi tersebut tidak memainkan perannya dengan sempurna. File yang diketik mesti di-save setiap waktu, apabila terlupa maka file yang terakhir di save (CTRL+S) saja yang akan tersimpan.
Kelebihan lainnya yakni platform ini mudah untuk digunakan (easy to use) kapanpun dan dimanapun (mobile). Aplikasi ini sendiri telah mendukung beberapa platform sistem operasi antara lain Android, iPhone, BlackBerry OS, dan Windows Phone.
Selain itu karena telah terhubung dengan Gmail, sangat mudah untuk membagi (share) dokumen yang dimiliki kepada orang lain. Pengguna tinggal mengklik tombol share yang ada di pojok kanan atas kemudian memasukan alamat email yang dituju.
Namun demikian aplikasi ini bukanlah tanpa cacat, ada beberapa kelemahan yang dimiliki Google Dokumen namun itu justru menjadi kekuatan di Microsoft Word. Salah satunya adalah format file yang tidak selengkap Word. Google Dokumen hanya menyediakan beberapa pilihan format file yang dapat diunduh seperti docx, rft, odt, pdf, txt, maupun html dan zip.
Harus Terhubung
Kekurangan lainnya, karena memang tidak diciptakan sebagai aplikasi kantoran, fitur yang tersedia didalamnya pun terbilang minim. Toolbar hanya memuat komponen penting yang dibutuhkan untuk keperluan mengetik standar. Bukan untuk mengetik indah (menggunakan font yang menarik) apalagi mendesain.
“Cacat” lainnya yakni mesti terhubung dengan internet apabila ingin menggunakannya di desktop, namun tidak demikian untuk smartphone. Hanya saja saat mengetik di smartphone tanpa internet, ketika ingin membukanya di desktop file tersebut tidak bisa langsung tersinkronisasi (ditemukan). Pengguna perlu menghubungkan smartphone lebih dulu dengan internet, kemudian aplikasi tersebut akan melakukan upaya sinkronisasi secara otomatis.
http://techno.okezone.com/read/2015/02/24/92/1110013/google-doc-aplikasi-mengetik-yang-aman-ketika-listrik-padam
Melansir laman Googleapps, Selasa (24/2/2015), Google Docs merupakan alat yang diciptakan oleh Google untuk keperluan mengetik dokumen. Ada beberapa aplikasi di dalam Google Docs antara lain Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Aplikasi yang bisa digunakan untuk mengetik dokumen adalah Google Dokumen yang memiliki beberapa kelebihan serta kekurangan dibanding Microsoft Word.
Salah satu kelebihannya adalah pengguna tidak perlu repot untuk menyimpan file yang telah diketik seperti ketika menggunakan Microsoft Word dengan menggunakan fungsi CTRL+S. Dokumen atau file yang diketik menggunakan Google Dokumen akan langsung tersimpan dengan sendirinya apabila terkoneksi dengan internet.
Mati Lampu
Sehingga pengguna tidak perlu khawatir apabila terjadi mati lampu atau komputer tiba-tiba hang atau minta di-restart. Berbeda dengan Word, meskipun ada fitur auto-save, tetapi terkadang berdasarkan pengalaman penggunaan, fungsi tersebut tidak memainkan perannya dengan sempurna. File yang diketik mesti di-save setiap waktu, apabila terlupa maka file yang terakhir di save (CTRL+S) saja yang akan tersimpan.
Kelebihan lainnya yakni platform ini mudah untuk digunakan (easy to use) kapanpun dan dimanapun (mobile). Aplikasi ini sendiri telah mendukung beberapa platform sistem operasi antara lain Android, iPhone, BlackBerry OS, dan Windows Phone.
Selain itu karena telah terhubung dengan Gmail, sangat mudah untuk membagi (share) dokumen yang dimiliki kepada orang lain. Pengguna tinggal mengklik tombol share yang ada di pojok kanan atas kemudian memasukan alamat email yang dituju.
Namun demikian aplikasi ini bukanlah tanpa cacat, ada beberapa kelemahan yang dimiliki Google Dokumen namun itu justru menjadi kekuatan di Microsoft Word. Salah satunya adalah format file yang tidak selengkap Word. Google Dokumen hanya menyediakan beberapa pilihan format file yang dapat diunduh seperti docx, rft, odt, pdf, txt, maupun html dan zip.
Harus Terhubung
Kekurangan lainnya, karena memang tidak diciptakan sebagai aplikasi kantoran, fitur yang tersedia didalamnya pun terbilang minim. Toolbar hanya memuat komponen penting yang dibutuhkan untuk keperluan mengetik standar. Bukan untuk mengetik indah (menggunakan font yang menarik) apalagi mendesain.
“Cacat” lainnya yakni mesti terhubung dengan internet apabila ingin menggunakannya di desktop, namun tidak demikian untuk smartphone. Hanya saja saat mengetik di smartphone tanpa internet, ketika ingin membukanya di desktop file tersebut tidak bisa langsung tersinkronisasi (ditemukan). Pengguna perlu menghubungkan smartphone lebih dulu dengan internet, kemudian aplikasi tersebut akan melakukan upaya sinkronisasi secara otomatis.
http://techno.okezone.com/read/2015/02/24/92/1110013/google-doc-aplikasi-mengetik-yang-aman-ketika-listrik-padam
